P.J. mestinya tidak mati. Mereka cuma ingin bercanda, tidak lebih. Tapi P.J. punya jantung yang lemah.....
Anak-anak yang menghadiri pesta Natal Reenie tidak bisa memberitahu polisi apa yang telah mereka lakukan, jadi mereka menyembunyikan mayat itu....tapi mayat itu kemudian menghilang.
Sekarang seseorang mulai membunuh mereka, satu per satu.
Ada yang membalaskan dendam P.J....tapi siapa? Tengah malam nanti mereka akan mengetahuinya.
Karena ketika jam berdentang dua belas kali, mereka akan mendapatkan ciuman. Ciuman kematian...
No comments:
Post a Comment